Sunday, November 14, 2010

AdaKaH PeLanGi ItU aKaN MuNcUl kEmBaLi?


double layer of rainbow , 10/11/2010 - 5.20 pm

Pelangi itu muncul lagi hari ini
Menyinari petang yang redup lagi sunyi
Warnamu  mencetus ilhami
Memberi sinar pada diri

Petang lalu langit hitam sgt mendung
Dihiasi kerlipan kilat sabung menyabung
Sekejap air mencurah-curah dari kantung
Bagai tanda tiada lagi penghujung

Teringat kenangan lalu memberi peringatan
Buat diri yang selalu hilang kawalan
Dari godaan nafsu dan syaitan
Moga Allah memberi keampunan

 Lama matamu kering dari air mata penyesalan
Dek ditutupi oleh dosa2 yang membeban,
Kekerasan hatimu kian  terkesan,
Adakah masih mampu menelusuri jalan?

 
Ingatlah wahai diri pencari cahaya
Petunjuk dan rahmat Allah itu luas terbuka
Setiap detik   menantikan hambaNya
Sebagai tempat mengadu  dan merintih sentiasa

Terpulang pada kamu wahai diri
Pilihan ada pada hati
Tinggal mahu atau terus menanti
Pencarian ini takkan terus terhenti

Pelangi,Kehadiranmu sekejap cuma
Panas selepas hujan  engkau menjelma
Biar sekejap asal bermakna
Menyemai ketenangan  walau seketika
                                                  
 Warna jalurmu memukau mata
Ada yang terpesona lupa dunia
Perlu diingat kecantikanmu ada fungsinya
Buat manfaat kepada pemikirnya

Hidup ini kadang di atas kadang di bawah
Jangan menyerah pada masalah
Terus berjuang biar letih dan lelah
Insya allah pelangi dalam hidupmu akan terus meyerlah


Pengejar pelangi

kamar mujahadah

teratak maimunah

2.27 a.m.

Monday, November 8, 2010

FAISAL HUSSEIN WONG = WONG FEI HUNG??


Selama ini, saya hanya megetahui kisah dan karakter Wong Fei Hung sebagai handalan Kung Fu dalam film Once Upon A Time In China. Dalam film itu, Jet Li telah memainkan peranan sebagai Wong Fei Hung. Dulu sewaktu setiap kali cerita ini ditayangkan untuk slot blockbuster di tv3 atau drama bersiri di tv2 sy sekadar menonton kerana seronok melihat aksi2 kungfu yang dilakonkan oleh Jet Li =).Tanpa menyedari siapakah sebenarnya Wong Fei Hung..Akhirnya ketika melayari blog teman2, sy terjumpa artikel ini dalam blog seorang murabbi.Jom kita kenali siapa sebenarnya WONG FEI HUNG.

Wong Fei Hung adalah seorang ulama, ahli pengobatan, dan ahli beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah China. Wong Fei Hung di lahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat.

Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama arab, Fais.
Sementara nama Hung juga merupakan dialek Canton untuk menyebut nama arab, Hussein.
Jadi, bila dibahasa arab kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong. Ayahnya Wong Kay Yingadalah seorang ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan
tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (Wu Shu/Kung Fu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton, ibukota Guandong.

Wong Kay Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu Wu Shu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu bela diri Wong Kay Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini dikemudian hari diwariskan kepada Wong Fei Hung.

Pasien klinik keluarga Wong yang meminta pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskinyang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa mempedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.


Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’ing yang korup dan penindas. Dinasti Ch’ing merupakan dinasti yang merubuhkan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan dikenal sebagai satu-satunya dinasti kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak memeluk agama Islam.Wong Fei Hung mulai mengasahbakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya.

Luk Ah Choi inilah yang mengajarkannya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris.
Setelah berguru pada Luk Ah Choi, Wong Fei Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan ahli bela diri terkemuka. Bahkania berhasil mengembangkan menjadi lebih maju. Kemampuan bela dirinya semakin sulit ditandingiketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien, yang dinamakan jurusCakaran Macan dan jurus Sembilan Pukulan Khusus.

Selain dengan tangan kosong, Wong FeiHung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri denganhanya memgang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.Dalam kehidupan keluarga, Allah Subhanahu wa Ta’ala banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton.

Wong Fei Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek.
Setelah istri ke-3 nya wafat, Wong Fei Hung memutuskan untuk hidup sendirian sampai ia kemudianbertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang juga ahli bela diri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiripada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.
Pada tahun 1924 Wong Fei Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina khususnyadi Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustadh’afiin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka.

Siapapun dan berapapun orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang ia miliki. Wong Fei Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah seorang muslim selain mati syahid. Semoga semua amal ibadahnya diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidupsetelahnya. Amiin.

By : UQy Al-Kaline
Aliyah Generations